Pengumuman

Hadiri dan meriahkanlah Haol Akbar Syaikhona Al-Adzim Al-Habib Muhsin Ali Al-Hinduan R.A di-Kota Sumenep

Kamis, 11 Juni 2009

Malas Hadir ke undangan?

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang pelajaran lagi nich dari Gurunda. Pelajaran kali ini tentang menghadiri undangan. Seperti yang kita ketahui bersama, menghadiri undangan itu wajib hukumnya. Nah, yang akan kita bahas kali ini ada 5 hal yang menyebabkan kita haram pergi ke undangan tersebut. Yang pertama adalah jika kita membeda-bedakan undangan. Maksudnya kita lebih memilih undangan dari orang kaya daripada orang miskin atau sebaliknya. Nah jika terjadi hal demikian kita boleh tidak mengahdiri undangan tersebut dan kalo kita hadir bisa dikatakan haram hukumnya. Yang kedua ialah, menggunakan alasan jauh untuk tidak hadir dalam undangan. Jadi kita itu harus tetap menghadiri undangan walaupun itu jauh. Jauh disini dalam artikata jarak yang biasa kita tempuh. Misalnya, rumah kita diPontianak, dan kita sudah biasa naik motor ke Singkawang atau Mempawah. Nah suatu hari ada yang mengundang kita, tempatnya di Peniraman. Lalu kita berkata, ndak bisa pergi terlalu jauh ini. Nah disitu kita bisa

dihukumi haram jika tidak hadir. Terus yang ketiga, beralasan puasa sehingga tidak bisa hadir. Kita itu wajib hadir walaupun kita sedang berpuasa. Bahkan jika dengan kita makan diundangan tersebut dapat menyenangkan hati shohibul hajat, kita harus makan. Dalam tanda kutip jika puasa sunnah. Lalu yang keempat, kita boleh tidak hadir dalam undangan tersebut jika kita yakini dalm undangan tersebut disajikan barang-barang syubhat, baik dari makanannya ataupun acaranya. Jadi jika kita tau itu yang akan disajikan syubhat, boleh kita tidak datang. Dan yang terakhir, kita boleh tidak datang jika niat kita hanya untuk mengisi perut saja. Itu sama saja kita tidak mendapatkan pahala dari mengahdiri undangan tersebut.
Jika kita lihat penjelasan diatas, betapa pentingnya menghadiri undangan dari sesama muslim. Sehingga ada Seorang wali berkata "jika kalian tidak hadir dalam sebuah undangan sama artinya kalian diundang Allah SWT ke Surga kalian menolak" kurang lebih begitulah ucapan wali itu.

Selasa, 09 Juni 2009

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang pelajaran dari Gurunda aja yaw.
Ada 7 hal yang berakibat buruk bagi pelakunya jika dilakukan keterlaluan atau berlebihan:
1. Banyak tertawa karna tertawa bisa mematikan hati kita
2. Menyepelekan Orang. (Jika kita menyepelekan orang lain maka orang lain juga akan menyepelekan kita.)
3. Banyak bicara. (Orang yang banyak bicara akan menyebabkan dia banyak salah. Orang yang banyak berbicara yang tak berguna adlah corongnya iblis.)
4. Orang yang selalu bersalah atau banyak kesalahannya, akan dijauhi oleh orang lain.

5. Orang yg tidak punya malu. Hal ini bisa menyebabkan orang itu rakus
6. Orang yg tidak hati2 terhadap hal yg subhat atau tidak wara' akan mudah terkena penyakit hati.
7. Perbuatan jelek yang kita lakukan akan menyebabkan orang lain mengenal kita atas perbuatan itu. Kita terkenal karena perbuatan kita, (sebagai contoh si fulan suatu hari pernah mencuri sendal disebuah masjid. Lalu tertangkap basah oleh orang, nah untuk hari-hari kedepan orang pasti mengenal sifulan sebagai fulan pencuri sendal)
NB. Jika kurang jelas, mungkin bisa bertanya langsung kpda Gurunda, karna kita sama2 belajar dalam berjalan kepada ROBBY.
Maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian.
Wassalam.

Rabu, 03 Juni 2009

Sejarah Al-Hinduan

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang sejarahnya Al-Hinduan.
Al-Hinduan adalah keturunan dari Waliyullah Umar bin Ahmad bin Hasan bin Ali bin Muhammad Maula Dawilah. Disebut Al-Hinduan karena badan dan iman beliau sangat kuat bagaikan pedang yang tajam terbuat dari besi baja berasal dari India. Pedang itu disebut Hinduan.
Waliyullah Umar al-Hinduan lahir di Tarim, dikarunia seorang anak laki yang bernama Abdullah. Beliau wafat di Tarim pada tahun 917H.
Saat ini sudah banyak anak cucu keturunan beliau tersebar di seluruh antero dunia termasuk di Indonesia.
Khusus di Indonesia sendiri banyak anak cucu beliau yang menjadi ulama dan panutan umat. Diantara keturunan beliau yang masyhur adalah Al Habib Muhsin Bin Ali Al-Hinduan yang menjadi Al Imamul Tareqat Naqsybandiyah Mudzhariyah yang saat ini dilanjutkan oleh putra beliau Al Habib Amin Bin Muhsin Bin Ali Al-Hinduan.


Selasa, 02 Juni 2009

Fathimah el Batuul

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang Sayyidah Fathimah El Batuul.
Julukannya adlah al-Batuul yaitu wanita yg memutuskan hubungan dgn yg lain utk beribadah atau tiada bandingnya dalam keutamaan ilmu akhlaq budi pekerti kehormatan dan keturunannya. Lahir bersamaan dgn terjadinya peristiwa agung yg menggoncangkan Makkah yaitu peristiwa peletakkan Hajarul Aswad disaat renovasi Ka`bah.

Beliau adl anak yg paling dicintai oleh keluarganya terutama ayahnya. Sebagaimana tampak dalam ucapan Rasulullah SAW :”Fathimah adl bagian dariku aku merasa susah bila ia bersedih dan aku merasa terganggu bila ia diganggu”. Dalam hadits lain diriwayatkan “Barang siapa telah memarahinya berarti telah memarahiku”.

Ketika Fathimah beranjak dewasa Abu Bakar dan Umar bergiliran utk meminangnya namun Rasulullah SAW dgn halus menolaknya. Dan kemudoan ia dinikahkan Rasulullah SAW dgn Ali bin Abi Thalib ra dgn mahar berupa baju besi pemberian Rasul atas perintah Allah SWT .

Ali bin Abi Thalib ra.bercerita bahwa disaat ia menikahi Fathimah tiada yg dimilikinya kecuali kulit kambing yg dijadikan alas tidur pada malam hari dan diletakkan di atas onta pengangkut air pada siang hari.

Kemudian Rasulullah SAW membekali Fathimah dgn selembar beludru bantal kulit yg berisi sabut dua buah penggiling dan dua buah tempayan air. Saat itu mereka tak memiliki pembantu maka Fathimahlah yg menarik penggiling itu hingga membekas ditangannya mengambil air dgn tempat air dari kulit biri-biri hingga membekas dipundaknya dan menyapu rumah hingga pakaiannya terkotori oleh asap api.

Manakala Ali mengetahui bahwa Rasulullah SAW memperoleh banyak pelayan ia berkata kepada Fathimah agar meminta kepadanya seorang pelayan. Namun Rasulullah SAW tidak mengabulkannya dan sebagai gantinya beliau mengajarinya beberapa kalimat do`a yaitu membaca tasbih tahmid dan takbir masing-masing 10x setelah sholat dan mengajarkan utk membaca tasbih 30x tahmid 30x dan takbir 34x ketika hendak tidur. Dari pernikahan Ali dan Fathimah Rasulullah SAW memperoleh 5 orang cucu Hasan Husein Zainab Ummi Kultsum dan yg satu meninggal ketika masih kecil.

Cinta Rasulullah SAW kepaa Fathimah terlukis dalam sebuah hadits dari Musawwar bin Mughromah ia berkata “Aku mendengar Nabi SAW berkata ketika Beliau sedang berdiri dimimbar :”Sesungguhnya Bani Hasyim bin Mughirah meminta izin kepadaku agar menikahkan putri mereka dgn Ali bin Abi Thalib aku tidak mengizinkan mereka. Kemudian tidak aku izinkah kecuali bila Ali menceraikan putriku dan menikah dgn putri-putri mereka. Sesungguhnya Fathimah adl bagian dariku meragukanku apa yg meragukannya dan menyakitiku apa yg menyakitinya.”

Fathimah telah meriwayatkan hadits Nabi SAW sebanyak 18 buah. Beliau wafat pada usia 29 tahun dan dikebumikan di Baqi`pada selasa malam 3 Ramadhan 11 H. Wallahu A`lam bish-Showab.

sumber: file hlp kisah para nabi dan tokoh islam

Andaikata Aku Bisa...........

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang cerita Baginda Rasul SAW.
Seperti yang telah biasa dilakukan ketika salah satu sahabatnya meninggal dunia, maka Rasulullah SAW mengantar jenazahnya sampai ke kuburan. Dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu.

Kemudian Rasulullah SAW bertanya, “Tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya?”. Istrinya almarhum menjawab, “Saya mendengar dia mengatakan sesuatu diantara dengkur nafasnya yang tersengal-sengal menjelang ajal”. “Apa yang dikatakannya?” . “Saya tidak tahu, ya Rasulullah SAW, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum mati, ataukah rintihan pedih karena dasyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong.” “Bagaimana bunyinya?” desak Rasulullah SAW. Istri yang setia itu menjawab, “Suami saya mengatakan

“Andaikata lebih jauh lagi…andaikata yang masih baru…..andaikata semuanya….” hanya itulah yang tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah perkataan-perkataan itu igauan dalam keadaan tidak sadar, ataukah pesan-pesan yang tidak selesai?” Rasulullah SAW tersenyum “sungguh yang diucapkan suamimu itu tidak keliru”.

Kisahnya begini. Pada suatu hari ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan shalat Jum’at. Ditengah jalan ia berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntun. Maka suamimu yang membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas penghabisan, ia menyaksikan pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata “Andaikan lebih jauh lagi”. Maksudnya, andaikata jalan ke masjid itu lebih jauh lagi, pasti pahalanya lebih besar pula.

Ucapan lainnya ya Rasulullah SAW?” tanya sang istri mulai tertarik. Nabi menjawab, “Adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala, ia melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi, sedangkan cuaca dingin sekali, di tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, kedinginan. Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yang dipakainya. Maka ia mencopot mantelnya yang lama, diberikannya kepada lelaki tersebut. Dan mantelnya yang baru lalu dikenakannya. Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal dan berkata, “Andaikata yang masih baru kuberikan kepadanya dan bukan mantelku yang lama, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi”. Itulah yang dikatakan suamimu selengkapnya.

Kemudian, ucapannya yang ketiga, apa maksudnya, ya Rasulullah SAW?” tanya sang istri makin ingin tahu. Dengan sabar Nabi menjelaskan, “Ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan meminta disediakan makanan? Engkau menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging. Namun, tatkala hendak dimakannya, tiba-tiba seorang musafir mengetuk pintu dan meminta makanan. Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong, yang sebelah diberikan kepada musafir itu. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan menghembuskan nafasnya, ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalannya itu. Karenanya, ia pun menyesal dan berkata ‘kalau aku tahu begini hasilnya, musafir itu tidak hanya kuberi separoh. Sebab andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti ganjaranku akan berlipat ganda.

Begitulah keadilan Tuhan. Pada hakekatnya, apabila kita berbuat baik, sebetulnya kita juga yang beruntung, bukan orang lain. Lantaran segala tindak-tanduk kita tidak lepas dari penilaian Allah. Sama halnya jika kita berbuat buruk. Akibatnya juga menimpa kita sendiri. “Kalau kamu berbuat baik, sebetulnya kamu berbuat baik untuk dirimu. Dan jika kamu berbuat buruk, berarti kamu telah berbuat buruk atas dirimu pula.” (QS.Al Isra’: 7)

Minggu, 24 Mei 2009

Grup Facebook Naqsmudzhariyah

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang facebook nich.
Facebook adalah salah satu web pertemanan online gitu dech(heheheh sok tw nich). Nggak koq, cuma pengen ngasi info aja untuk ikhwan akhwat semua yang udah punya atau yang lagi seneng ama facebook.

Gabung dong ma grupnya Naqsyabandi Mudzhariyah. Caranya gampang koq, cukup seacrh aja Naqsmudzhariyah di Facebook trus join dech. Nah kalo udah join ntar Insya Allah setiap hari akan dikirimin kata kata hikmah gitu. Nah asyik kan???????
Jadi gimana nich, tertarik??? Jangan lupa join ke Naqsmudzhariyah di facebook anda.
Trus kalo mau lebih lengkap lagi klik aja http://www.naqsmudzhariyah.co.cc
Nah disitu ada info yang lengkap banget tentang Thareqat Naqsyabandi Mudzhariyah atas pimpinan dari Guru Besar kita Syaikhona Al-Habib Muhsin Al-Hinduan R.A
Okey dah dulu yach infonya............

Minggu, 10 Mei 2009

Kenangan HAol 29 Singkawang

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang HAol 29.
Nah bagi ikhwan - akhawat yang ngak bisa pergi HAol 29 di Singkawang kemaren, nich kita kasi lihat foto-foto gimana serunya dan nikmatnya kumpul ma para alumni dan Ustadz tentunya.







Nah kebayangkan gimana serunya..........????
Trus kan ada penampilan spektakuler tuch, apalagi kalau bukan HADRAH SPEKTAKULER namanya......




Serukan??????
dan masih banyak lagi yang laennya...........................

Rabu, 29 April 2009

Hadrah Spektakuler Siap Tampil

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang persiapan Haol.
Nah Haol Guru kita nich udah diambang pintu. Tamu tamu dari berbagai daerah pun sebagian udah ada yang datang di bumi Makarim. Tentunya semakin dekat juga dengan penampilan spektakuler yang ditunggu tunggu. Yakni HAdrah SPektakuler, atas skenario dari salah satu santri MAE. Untuk menampilkan acara ini kami sudah melaksanakan latihan selama 1 bulan lebih. Ya untuk hari ini persiapan kami sudah hampir 100% tinggal merapikan sedikit lah.

Jadi udah pada penasarankan gimana serunya pembukaan Haol ke-29 nanti. Datang aja keBumi MAKARIM pda hari sabtu tanggal 2-3Mei 2009. Dan tidak hanya acara itu saja koq, masih ada "drama musikal" kreasi Oki dkk, ada juga "Nasyid" kreasinya Mr.Amir dan lain-lain dech. Makanya nyesel kalau nggak hadir.

Jumat, 24 April 2009

Manusia yang Paling Sempurna

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang Baginda Rasulullah SAW.
Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.

Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.

Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empatpuluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.

Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.

Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.

Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.

Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.

Tapi, penaklukan besar-besaran --di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab-- itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.

Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.

Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orang Persia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.

Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.

Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia "pencatat" Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.

Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.

Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan

Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 - 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.

Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

Jumat, 10 April 2009

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang persembahan para santriwan pada Haol nanti.
Okey salah satunya adalah penampilan terbaru dari kreasi santriwan makarim tentunya. Penampilan yang belum pernah sama sekaLI ditampilkan pada acara haol sebelumnya.Sebuah acara yang diberi nama "Hadrah Spektakuler". Nah penasarankan..............?

Okey kita akan jelasin gimana acaranya itu. Dalam acara ini kita bakal memakai hadrah sebanyak kurang lebih 50 buah. Dan ditambah lagi dengan 10 buah beduk yang nantinya akan menambah meriahnya acara pembukaan Haol Guru kita. Dan tentunya tidak hanya hadrah dan beduk aja. Pasti ada vocalist yang akan membawakan lagu-lagu kenangan Haol. Dari Haol ke-17 s/d Haol ke-28 kemaren. Jadi buat yang nggak pernah mendengar lagu-lagu yang dulu bisa dengerinnya sekarang. Dan ada penampilan pengibaran bendera MAE dan bendera Naqsyabandi lho. Jadi bagi yang penasaran gimana sich acaranya. Datang aja terus saksikan sendiri acaranya. Ya acaranya pasti spektakuler banget dech. okey...........

Senin, 06 April 2009

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang sambungan yang kemaren kita bahas

Setelah pada bagian pertama kita telah mengetahui perbedaan antara bahasa Arab ‘Amiyyah dengan bahasa Arab Fusha, sekarang kita akan mengetahui lebih lanjut bahasa Arab ‘Amiyyah Mesir…

Bahasa Arab ‘Amiyyah Mesir dan Macamnya

Bahasa Arab ‘Amiyyah Mesir adalah bahasa lisan (percakapan) yang digunakan di negara Mesir dan beberapa wilayah Arab lainnya, semisal Sudan. Pada awalnya, penduduk Mesir menggunakan bahasa Qibti sebagai bahasa sehari-hari mereka. Setelah bangsa Arab memasuki wilayah Mesir (fathul-’arab), maka tersebarlah bahasa Arab. Pada perkembangannya, bahasa Qibti mulai ditinggalkan dan tergantikan oleh bahasa Arab. Akan tetapi, bahasa Arab yang digunakan di Mesir tidak bisa terlepas dari dialek bahasa asli yang sudah mapan. Jadi, bahasa Arab ‘amiyyah Mesir merupakan bahasa Arab‘amiyyah yang mendekati bahasa Arab fusha dengan dialek Mesir.

Berdasarkan tempatnya (dialek geografi), secara garis besar bahasa Arab ‘amiyyah Mesir dibedakan ke dalam dua bentuk dialek, yaitu dialek Mesir bagian Bawah/Hilir (Lower Egyptian) dan dialek Mesir bagian Atas/Hulu (Upper Egyptian). Dialek geografi ini dapat juga diklasifikasikan berdasarkan tempat dimana dialek itu digunakan, semisal dialek Cairo, dialek Alexandria, dialek Luxor, dialek Aswn, dan dialek-dialek lainnya.

Adapun dilihat dari status sosial penggunanya (dialek sosial/sosiolek), bahasa Arab ‘amiyyah Mesir dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan, yaitu bahasa percakapan kaum terpelajar (the Educated Spoken Arabic), bahasa percakapan masyarakat biasa yang telah mengalami pencerahan (the Enlightened Spoken Arabic), dan bahasa percakapan masyarakat yang buta huruf (the Illiterate Spoken Arabic).

Karakteristik Bahasa Arab ‘Amiyyah Mesir

Sebagai bahasa percakapan, bahasa Arab ‘amiyyah Mesir dilihat dari segi fonologi memiliki beberapa karakteristik, di antaranya :

  1. Huruf terakhir diwaqafkan, contoh : katab (artinya: dia menulis) berasal dari kataba
  2. Huruf awal kata sandang al yang berada di awal kata dibaca melemah (el), contoh : el-walad (artinya: anak laki-laki) berasal dari al-waladu
  3. Adanya subtitusi (al-Ibtidal) dari beberapa huruf dalam pengucapan. Seperti berubahnya huruf “Jim” yang diucapkan “Je” pada bahasa Arab fusha, menjadi “Ge” pada bahasa Arab ‘amiyyah Mesir. Contoh: al-Jaridah (artinya: Koran/Surat Kabar) dalam bahasa Arab fusha diucapkan “al-Jaridah”, dalam bahasa Arab ‘amiyyah Mesir diucapkan “el-Garidah”. Begitu juga dengan berubahnya huruf “Qaf”, terkadang diucapkan seperti dalam bahasa fusha, tetapi kebanyakan bahasa Arab ‘amiyyah Mesir diucapkan seperti huruf “Hamzah”. Sebagai contoh: kata Qalam (artinya: Pulpen) dalam bahasa Arab fusha diucapkan “Qalam”, sedangkan dalam bahasa Arab ‘amiyyah Mesir pengucapannya menjadi “Aalam”

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Nah sekarang admin akan membahas tentang Bahasa Arab aja

Bahasa Arab adalah bahasa yang masuk dalam sub-rumpun Semit dari Hamito-Semit atau Afro-Asiatik. Bahasa ini termasuk dalam bahasa klasik yang paling luas penggunaannya di dunia ini dari pada bahasa-bahasa klasik lainnya, seperti bahasa Latin, bahasa Sansekerta, bahasa Ibrani dan bahasa lainnya. Mengapa? Karena bahasa ini merupakan bahasa al Qur-an yang dibaca oleh berjuta-juta kaum muslimin di penjuru alam ini, yang kemudian mereka gunakan dalam penulisan maupun pembahasan masalah-masalah yang masih terkait dengan agama.

Setiap bahasa digunakan oleh orang yang termasuk dalam suatu masyarakat bahasa. Masyarakat bahasa Arab adalah semua orang yang merasa memiliki dan menggunakan bahasa Arab. Sebagai salah satu bahasa besar dunia, masyarakat bahasa Arab menyebarluaskan di dua benua, Asia dan Afrika. Selain itu, bahasa Arab juga digunakan sebagai bahasa resmi di sekitar 22 negara yang total populasi pemakainya mencapai kurang lebih 120 juta orang. Anggota masyarakat suatu bahasa-termasuk bahasa Arab-biasanya beragam. Apakah itu dari segi status sosial, ataupun latar belakang budaya yang tidak sama.

Anggota masyarakat itu ada yang berpendidikan dan ada yang tidak, ada yang tinggal di kota dan ada yang tinggal di desa, ada yang dewasa dan ada yang anak-anak, ada yang berprofesi sebagai dokter, petani, pegawai kantor, nelayan, dan sebagainya. Oleh karena itu, karena latar belakang dan lingkungannya yang tidak sama, maka bahasa yang mereka gunakan menjadi bervariasi dan beragam.

Ada beberapa istilah tentang istilah variasi bahasa, yaitu idiolek, dialek dan ragam. Idiolek adalah variasi atau ragam bahasa yang bersifat perseorangan. Dialek adalah bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat pada suatu tempat (dialek regional/area/geografi) atau suatu waktu (dialek temporal/kronolek). Adapun ragam adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk keperluan tertentu.

Bahasa Arab dilihat dari ragamnya dapat dibedakan ke dalam dua macam bentuk, yaitu

Pertama, bahasa Arab fusha (ragam standar). Menurut Emil Badi’ Ya’qub, bahasa Arab fusha adalah bahasa yang digunakan dalam al Qur-an, situasi-situasi resmi, penggubahan puisi, penulisan prosa dan juga ungkapan-ungkapan pemikiran (tulisan-tulisan ilmiah). Secara umum bahasa ini dapat diklasifikasikan dalam dua tingkatan, yaitu Bahasa Arab Klasik (Classical Arabic) yang digunakan dalam bahasa al Qur-an dan Bahasa Arab Standar Modern (Modern Standard Arabic) yang digunakan dalam bahasa ilmiah.

Kedua, bahasa Arab ‘amiyyah (ragam non-standar). Menurut Emil Badi’ Ya’qub, bahasa ‘amiyyah atau yang sering dikenal dengan al-Lahjah adalah bahasa yang digunakan dalam urusan-urusan biasa (tidak resmi), dan yang diterapkan dalam keseharian (istilah familiarnya bahasa gaul; yarab,,). Bahasa ini tidak lain adalah bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Adapun istilah-istilah lain yang sering digunakan oleh para ahli bahasa untuk menyebut jenis bahasa ini adalah as-Saykal al-Lughawi ad-Daraj, al-Lahjah as-Sya-i’ah, al-Lughah al-Muhakkiyah, al-Lughah al-’Arabiyah al-’Amiyah, al-Lahjah ad-Darajah, al-Lahjah al-’Amiyah, al-Lughah ad-Darajah, al-Kalam ad-Daraj, al-Kalam al-’Amiy, dan ada pula yang menyebutnya dengan istilah lughatusy Sya’b. (Klo urusan arti2 kata2 diatas ampun deh,, pokoknya artinya gak jauh2 dari “bahasa umum/sehari-hari”)

Namun menurut saya (yarab..) pengertian sebagaimana yang diungkapkan oleh Emil Badi’ tersebut tidak selamanya benar, karena pada kenyataannya bahasa Arab ‘amiyyah pun telah merambah dan digunakan dalam bahasa-bahasa sastra seperti penggubahan puisi dan penulisan prosa, terlebih setelah terbentuknya negara-negara Arab merdeka.

Berdasarkan tempatnya (dialek geografi), bahasa Arab dibedakan ke dalam dialek Libanon, Iraq, Syiria, Algeria, Maroko, Libya, Sudan, Saudi Arabia, Palestina, dan Mesir (pontianak gak ada yah??). Lebih dari itu, setiap dialek tersebut ternyata memiliki sejumlah sub-sub dialek yang beragam pula. Semisal di dalam dialek Mesir (secara yee kita ngomongin ‘Amiyyah Mesir), ada dua bentuk dialek yang berbeda, yaitu dialek Mesir bagian Bawah/Hilir (Lower Egyptian) dan dialek Mesir bagian Atas/Hulu (Upper Egyptian).

Dari beragam dialek bahasa Arab tersebut memang terdapat perbedaan satu sama lain sehingga dimungkinkan mereka saling tidak memahami. Sebagai contoh antara bahasa Arab dialek Mesir (bAdM) dengan bahasa Arab dialek Syiria (bAdS). Dalam bAdM, kalimat “Apa yang sedang kamu lakukan?” diungkapkan dengan “biti’mel eh?“. Adapun di Syiria diungkapkan dengan “shu’am t’saawi?” Catatan bahwa hampir semua kata-kata dari kalimat tersebut jauh berbeda, yaitu kata kerja “mengerjakan” dalam bAdM “yi’mel” sedangkan dalam bAdS “yisaawi“, kata tanya “apa” dalam bAdM “eh” sedangkan dalam bAdS “shu“, konstruksi bentuk simple continuous tense “sedang” dalam bAdM mendapat awalan “bi” sedangkan dalam bAdS mendapat awalan “am“, dan perbedaan yang terakhir posisi kata tanya “apa” dan “ini”. Dalam bAdM penggunaan kedua kata tersebut cenderung diletakkan di belakang, sedangkan dalam bAdS sebaliknya. Sehingga ketika ingin mengungkapkan “Apa yang kamu inginkan?”, orang Mesir akan mengatakan “Ayiz eh?“, sedangkan orang Syiria akan mengatakan “shu bidak?“. Begitu pula ketika ingin mengungkapkan “Ini buku”, orang Mesir mengatakan “el-kitaab da“, sedangkan orang Syiria akan mengatakan “hal-kitab“. Walaupun memang ada yang mengatakan bahwa kedua bahasa dialek tersebut memiliki kesamaan dalam sintaksnya, akan tetapi dengan adanya perbedaan kosakata yang digunakan menjadikan mereka tidak saling faham.

Hal inilah yang menjadikan salah satu sebab munculnya kontroversi di kalangan masyarakat Arab sendiri tentang penggunaan bahasa ‘amiyyah itu sendiri. Di antara mereka ada yang sepakat dan ada pula yang tidak sepakat digunakannya bahasa ini. Mereka yang tidak sepakat sebagian besar berpendapat bahwa bahasa Arab fusha adalah bahasa Arab yang paling tinggi tingkatannya. Bahasa ini bahasa persatuan negeri Arab atau antar kaum muslimin di dunia. Adapun mereka yang sepakat dengan digunakannya bahasa Arab ‘amiyyah seperti digunakannya bahasa tersebut sebagai bahasa resmi negara, karena bahasa Arab akan mengalami stagnasi jika hanya bahasa fusha yang berlaku.

Menurut Wafy bahasa ‘amiyyah yang menjauh dari bahasa Arab fusha baik itu di Irak, Syam, Hijaz, Yaman, Mesir dan Maroko, sebenarnya hanya perbedaan kecil saja yaitu dalam sistem pembentukan kalimat, perubahan pembentukan, kaidah-kaidah isytiqaq (derivasi), jamak, ta’nist, sifat, nisbah, dan tashghir.

Hubungan antara bahasa Arab ‘amiyyah dengan bahasa Arab fusha seharusnya dapat dijelaskan secara gamblang. Dalam beberapa bahasa terdapat tingkatan kultur pemakaian dan macam fungsi. Agar penggunaan bahasa Arab lebih efektif maka salah satu caranya adalah kita harus tahu tentang tingkatan dan fungsi tersebut. Lebih dari itu, bahasa Arab selalu berubah di setiap abad. Oleh karena itu, secara garis besar kita mungkin dapat membedakannya sebagai berikut :

  1. Bahasa Arab Klasik atau Bahasa Arab Al Qur-an lebih mengacu secara spesifik pada grammar dan penggunaan Al Qur-an hingga sampai pada masa kekhalifahan.
  2. Bahasa Arab Formal Kontemporer lebih mengacu secara spesifik pada grammar bahasa Arab dan penggunaannya pada abad ke-20. Termasuk dalam kategori ini, kita mungkin saja menekankan penulisan bahasa Arab secara formal sekalipun terkadang menimbulkan sebuah kesalahan besar dengan mengabaikan penulisan secara informal atau spoken Arabic.
  3. Bahasa Arab ‘Amiyyah atau Spoken Arabic mengacu pada bentuk bahasa Arab yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Perlu dicatat (klo emang perlu) bahwa bagaimanapun juga orang-orang Arab yang tak berpendidikan jarang sekali menggunakan bahasa formal dan klasik dalam percakapan mereka.

Tidak ada gunanya mengatakan bahwa tiga kategori tersebut saling tumpang tindih. Karena kategori-kategori ini dapat digunakan sebagai perbandingan dalam menentukan tipe bahasa Arab.

Selasa, 31 Maret 2009

Wasiat Syaikhona

Nah buat para pencinta Syaikhona, sekarang sudah semakin dekat dengan yang namanya Haol. Jadi untuk menambah rasa cinta kita pada Guru Besar kita ini. Ada baiknya jika kita mengingat kembali wasiat-wasiat beliau kepada murid-muridnya. Banyak wasiat yang beliau keluarkan dari lisan suci beliau, nah kali ini admin akan membahas sedikit dari banyaknyawasiat yang telah beliau keluarkan. Diantaranya,


  1. pembersih hati itu ada dua yaitu ; pertama’ dzikrullah dan kedua adalah api neraka. Dan apabila tidak mau dibersihkan hatinya di dunia dengan dzikrullah maka kelak di akhirat akan dibersihkan dengan api neraka.
  2. tinggalkan teman-teman yang jahat dan gauli teman-teman yang baik.
  3. jauhi anak dan istri pada waktu berdzikir.
  4. tinggalkan segala kesenangan hidup yang berlimpah-limpah, ambil sekedarnya yang perlu dari makanan, minuman, pakaian dan hubungan suami istri.
  5. tinggalkan cinta dunia , pikiran selalu akhirat.
  6. tidur dengan berwudhu’.
  7. jangan menghendaki apa-apa yang ada pada orang lain.
  8. kekurangan rezeki hendaklah bersabar, yakn perjalanan memenuhi allah tidak membutuhkan kekayaan dan kesenangan dunia.
  9. perhitungan kebaikan dan keburukan diri.
  10. sedikit tidur terutama pada waktu dhuhur dan berdo’a serta beramal sebanyak-banyaknya pada waktu itu.
  11. biasakan makan dengan makanan yang halal.
  12. biasakan makan sedikit, berhenti makan sebelum kenyang.
  13. pelihara lidah dari kata-kata yang kosong dan sakwasangka.
  14. pelihara mata dari pandangan yang cantik dan molek.
  15. jangan suka bersanda gurau karena itu akan mematikan hati dan jiwa serta mengakibatkan kelapangan.
  16. tinggalkan Tanya-menanya dan perdebatan serta pertengkaran sesuatu pembahasan, karena membawa kealfaan dan keburukan.
  17. gauli orang yang sedang bingung dan sempit pikiran.
  18. mencintai kedudukan pengaruh kebesaran serta kemegahan dapat memutuskan jalan kepada kebenaran.
  19. murid-murid hendaknya bertawaddu’.
  20. murid-murid hendaknya selalu takut kepada allah swt.
  21. tidak menerangkan apa-apa yang dilihatnya baik dalam mimpi ataupun dalam jaga kepada orang lain selain kepada gurunya sendiri.
  22. menjaga waktu yang tetap untuk berzikir kepada Allah sebagaimana yang ditetapakan oleh guru.
  23. cegah diri dari iri hati karena tingkat sesame ikhwan (semurid).
  24. yakin bahwa mendapat bai’at dari guru mursyid dalam satu silsilah sama martabatnya.
  25. yakin bahwa sesama murid adalah merupakansatu tubuh.

Kita lihat banyaknya wasiat yang telah beliau keluarkan. Itu semata-mata untuk kebaikkan murid-muridnya, bukan untuk menyiksa muridnya. Jika kita resapi apa-apa yang telah beliau wasiatkan dan kita amalkan tentunya kebahagiaan dunia dan akhirat. Serta cinta kepada Rasulullah SAW dan terus kepada Allah SWT dapat kita raih. Semoga kita termasuk orang-orang yang diakui sebagai muridnya.
Ya Robbi jadikanlah aku sebagai pencinta kekasihmu ini. Pencinta yang tak kenal putus asa dalam meraih cintanya.
Amin.........

Kata Hikmah Syaikhona

Nah buat para pencinta Syaikhona, sekarang sudah semakin dekat dengan yang namanya Haol. Jadi untuk menambah rasa cinta kita pada Guru Besar kita ini. Ada baiknya jika kita mengingat kembali kata-kata hikmah beliau kepada murid-muridnya. Banyak kata-kata hikmah yang beliau keluarkan dari lisan suci beliau, nah kali ini admin akan membahas sedikit dari banyaknya hikmah yang telah beliau keluarkan. Diantaranya,

  • Sebenarnya musuh tidak takut pada pistol tetapi takut pada PELURUnya
  • Agar selamat dari musuh dalam selimut KELUARLAH dari selimut
  • Orang yang mengantuk saat berdampingan dengan YANG DICINTA sebenarnya tidak cinta
  • Dekatlah kepada YANG MEMBERI KECUKUPAN saat telapak tangan kita diangkat
  • Cinta kadang memancarkan sikap berani, kadang takut dan kadang malu
  • HATI yang kosong menjerit seperti perut yang kelaparan

Nah kata kata diatas itu, adalah sebagian dari banyaknyakata hikmah Syaikhona kepada murid-muridnya. Untuk ikhwan dan akhwat yang pengen tau lebih banyak tentang Syaikhona dapat merequest dishout mix kami dan insya Allah akan kami tampilkan nanti. Jadi jangan lupa untuk hadir diacara Guru Besar kita ini. Tepatnya dikota Singkawang, pada awal bulan Mei insya Allah.
Syukron..............

Selasa, 24 Maret 2009

I' LAN

Assalamualaikum........

Buat antum kullukum yang merasa alumni Makarim. Kami selaku pengurus OSIS MAE ingin memberitahu kepada antum semuanya. Bahwa pada Haol Mini 29 yang diadakan diSingkawang, akan diadakan Reuni Akbar. Jadi diharapkan kepada alumni semuanya untuk dapat menghadiri acara tersebut. Demi memeriahkan acara guru kita Syaikhona Al-Habib Muhsin Al-Hinduan R.A.
Dan ini tidak hanya untuk alumni saja. Kami juga mengundang pada seluruh ikhwan akhawat yang berada di Kalimantan, khususnya daerah Pontianak, Mempawah, Pemangkat, Kal-Teng, dll. Untuk dapat mengahadiri acara guru kita ini. Semoga dengan hadirnmya kita dalam acara tersebut, kita dapat menambah rasa cinta kita terhadap guru kita yang sangat kita cintai. Dan juga semoga kita dapat pengakuan dari beliau kelak di akhirat nanti.
Amin Ya Robb............

Sekian pengumuman dari kami, akhir kata kami ucapkan terima kasih.


Wassalamualaikum.........

Minggu, 22 Maret 2009

Makarim vs Ushuluddin



Demi menjalin hubungan silaturahmi antar sekolah, maka dari itu pihak Makarim yang dimotori oleh OSIS nya mengadakan sebuah pertandingan persahabatan dengan Ushuluddin. Adapun pertandingan yang diadakan ialah pertandingan voli putra maupun putri. Sekitar pukul 2.30, para pemain dari tim ushuluddin telah tiba dilapangan voli Makarim. Diawali dengan kata sambutan dari salah satu guru yang mengajar diMakarim. Beliau berpesan bahwa pertandingan ini adalah bukan untuk saling menunjukkan kehebatan masing-masing. Melainkan ini untuk mempererat silaturahmi kita sebagai umat beragama. Setelah kata sambutan, para pemain melaksanakan sholat ashar berjamaah dimasjid Makarim. Yang pada akhirnya, pertandingan dimulai pada pukul 3.15. Pertandingan itu berlangsung cukup alot, terutama team putranya. Namun berkat usaha dari Toni dkk, Makarim dapat mengungguli team voli putra Ushuluddin. Yang pada akhirnya Ushuluddin harus mengakui kemenangan team putra Makarim dengan skor telak 2-0. Namun ini tidak terjadi pada team putrinya, team putri Makarim yang harus mengakui ketangkasan bermain team putri Ushuluddin. Team Makarim kalah 2-0 dari team putri Ushuluddin. Dan pada akhirnya acara selesai pada pukul 5.15. Setelah pertandingan, para pemain bergegas mandi untuk melaksanakan sholat maghrib berjamaah dimasjid.......

Rabu, 18 Maret 2009

Silsilah Thareqat Naqsyabandi



Silsilah Thareqat Naqsyabandiyah Mudzhariyah


1. Baginda Rasulullah SAW
2. Imami Abu Bakar Shiddiq ra
3. Imami Salman Al Farisi ra
4. Imami Qosim Shiddiq ra
5. Imami Ja’far Shadiq ra
6. Imami Abu Yazid Al Busthami ra
7. Imami Abil Hasan Al Harkhoni ra
8. Imami Abi 'Ali Farmadi ra
9. Syech Ya’kub Yusuf Al Hamdani ra
10. Imami Abdil Kholiq Al Ghajdawani ra
11. Syech Arif Ar-Riyukari ra
12. Syech Mahmud Al Injiri Faghnawi ra
13. Syech Ali Ar-Ranitami ra
14. Syech Muhammad Baba Syammasi ra
15. Sayyid Amir Kulal Bukhari ra
16. Imami Bahauddin Muhammad An Naqsyabandi ra
17. Syech Ala 'Iddin Athori ra
18. Syech Ya’kub Al-Jarkhi ra
19. Syech Ubaidillah Ahrari ra
20. Syech Muhammadi Az-Zahidi ra
21. Syech Darwis Muhammad ra
22. Syech Muhammad Khaujaki Amkanaki ra
23. Syech Muhammad Baqi Billah ra
24. Syech Ahmad Al Faruki As Shirhindi ra
25. Syech Muhammad Maksum Al Ahmadi ra
26. Syech Muhammad Saifiddin Al Ahmadi ra
27. Sayyid Nur Muhammad Al-Badwani ra
28. Syech Habibillah Marazjani ra
29. Syech Abdillah Ad-Dahlawi ra
30. Syech Abi Said Al Ahmadi ra
31. Syech Ahmad Said Al Ahmadi ra
32. Syech Muhammad Muhtar Al Ahmadi ra
33. Syech Abdil Hamid As-Syarwani ra
34. Syech Muhammad Saleh Zawawi Al Makki ra
35. Syech Abdil Adhim Al Maduri ra
36. Syech Hasan Basuni Al Maduri ra
37. Syech Muhammad Shaleh Al Maduri ra
38. Syech Zainal Abidin Al Maduri ra
39. Syech Muhammad Jazuli Al Maduri ra
40. Syech Ahmad Sabrawi Al Maduri ra
41. Syech Ahmad Sirajiddin Al Maduri ra
42. Syech Fathul Bari Al Maduri ra
43. Syech Syamsuddin Al Maduri ra
44. Syech Ali Wafa Ambunten ra
45. Sayyid Muhsin bin Ali Alhinduan ra
46. Sayyid Amin Bin Muhsin Ali Alhinduan ra

Minggu, 15 Maret 2009

Isra' Miraj Nabi Muhammad SAW

Dari Anas bin Malik r.a katanya:

Rasulullah s.a.w bersabda: Aku telah dibawakan Buraq, yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari himar tetapi lebih kecil dari bighal. Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buraq tersebut menyentuh bumi. Baginda bersabda lagi: Tanpa membuang waktu, aku menungganginya sehingga sampai ke Baitul Maqdis. Baginda bersabda lagi: Aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para Nabi. Baginda bersabda lagi: Kemudian aku masuk ke dalam masjid dan mendirikan shalat dua rakaat. Setelah selesai aku keluar, tiba-tiba aku didatangi Jibril a.s. dengan semangkuk arak dan semangkuk susu. Aku memilih susu. Lalu Jibril a.s berkata: Engkau telah memilih fitrah. Lalu Jibril a.s membawaku naik ke langit. Ketika Jibril a.s meminta agar dibukakan pintu, kedengaran suara bertanya: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Lalu dibukakan pintu kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Adam a.s, beliau menyambutku serta mendoakan aku dengan kebaikan. Seterusnya aku dibawa naik ke langit kedua. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Isa bin Mariam dan Yahya bin Zakaria, mereka berdua menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik langit ketiga. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Yusuf a.s ternyata dia telah dikaruniai kedudukan yang sangat tinggi. Dia menyambut aku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keempat. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Idris a.s dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Allah s.w.t berfirman: Dan kami telah menganggkat ke tempat yang tinggi darjatnya. Aku dibawa lagi naik ke langit kelima. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Harun a.s dia menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keenam. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Musa a.s dia menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit ketujuh. Jibril a.s meminta supaya dibukakan. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s dia sedang berada dalam keadaan menyandar di Baitul Makmur. Begitu luasnya setiap hari dimasuki tujuh puluh ribu malaikat, yang setelah keluar mereka tidak kembali masuk. Kemudian aku dibawa ke Sidratul Muntaha. Daun-daunnya besar umpama telinga gajah manakala buahnya pula sebesar tempayan. Baginda bersabda: Ketika perintah Allah memenuhi Sidratul Muntaha maka Sidratul Muntaha berubah. Tidak seorang pun dari makhluk Allah yang mampu menggambarkan keindahannya. Lalu Allah s.w.t memberikan wahyu kepada baginda dengan mewajibkan shalat lima puluh waktu sehari semalam. Tatakala baginda turun dan bertemu Nabi Musa a.s, dia bertanya: Apakah yang telah diwajibkan oleh Tuhanmu kepada umatmu? Baginda bersabda: Shalat lima puluh waktu. Nabi Musa a.s berkata: Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Aku pernah mencoba Bani Israil dan memberitahu mereka. Baginda bersabda: Baginda kemudian kembali kepada Tuhan dan berkata: Wahai Tuhanku, berilah keringanan kepada umatku. Lalu Allah s.w.t mengurangi lima waktu shalat. Baginda kembali kepada Nabi Musa a.s dan berkata: Allah telah mengurangi lima waktu shalat dariku. Nabi Musa a.s berkata: Umatmu masih tidak mampu melaksanakannya. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi. Baginda bersabda: Aku pulang pergi antara Tuhan dan Nabi Musa a.s, sampai Allah s.w.t berfirman: Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku fardukan hanyalah lima waktu sehari semalam. Setiap shalat fardu mendapat sepuluh kelipatan pahala, maka lima waktu shalat sama dengan lima puluh shalat. Barangsipa berniat untuk melakukan kebaikan tetapi tidak melakukannya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan. Jika dia melaksanakannya, maka
dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya Barangsiapa yang berniat ingin melakukan kejahatan, tetapi tidak melakukannya, niscaya tidak sesuatu pun dicatat baginya. Seandainya dia mengerjakannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan baginya. Baginda turun hingga sampai kepada Nabi Musa a.s, lalu aku memberitahu kepadanya. Dia masih lagi berkata: Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan. Baginda menyahut: Aku terlalu banyak berulang-ulang menghadap Tuhan, sehingga aku merasa malu kepadaNya.
(Sahih Bukhari 5 no 227).

Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Rasulullah saw
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas'ud r.a katanya:

Ketika Nabi s.a.w memasuki Mekah terdapat sebanyak tiga ratus enam puluh buah berhala di persekitaran Kaabah.
Lalu Nabi s.a.w meruntuhkannya dengan menggunakan tongkat yang berada di tangannya seraya bersabda:
“Telah datang kebenaran dan musnahlah kebatilan karena sesungguhnya kebatilan itu, adalah sesuatu yang pasti musnah. Bermaksud: Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan bermula dan tidak akan berulang. Ibnu Abu Umar menambah: Peristiwa itu terjadi pada masa pembukaan Kota Mekah.
(Sahih Bukhari, kitab Jihad)

Hujan Lebat dan Banjir

Diriwayatkan oleh Anas:

Pernah lama Madinah tidak turun hujan, sehingga terjadilah kekeringan yang bersangatan. Pada suatu hari Jum'at ketika Rasulullah saw sedang berkotbah Jum'at, lalu berdirilah seorang Badui dan berkata: "Ya Rasulullah, telah rusak harta benda dan lapar segenap keluarga, doakanlah kepada Allah agar diturunkan hujan atas kita. Berkata Anas : Mendengar permintaan badui tersebut, Rasulullah mengangkat kedua tangannya kelangit (berdo'a). Sedang langit ketika itu bersih, tidak ada awan sedikitpun. Tiba-tiba berdatanganlah awan tebal sebesar-besar gunung. Sebelum Rasulullah saw turun dari mimbarnya, hujan turun dengan selebat-lebatnya, sehingga Rasulullah saw sendiri kehujanan, air mengalir melalui jenggot Beliau. Hujan tidak berhenti sampai Jum'at yang berikutnya, sehingga kota Madinah mengalami banjir besar, rumah-rumah sama terbenam. Maka datang Orang Badui berkata kepada Rasulullah saw: Ya Rasulullah, sudah tenggelam rumah-rumah, karam segala harta benda. Berdo'alah kepada Allah agar hujan diberhentikan diatas kota Madinah ini, agar hujan dialihkan ketempat yang lain yang masih kering. Rasulullah saw kemudian menengadahkan kedua tangannya ke langit berdo'a: Allahuma Hawaaliinaa Wa laa Alainaa (Artinya: Ya Allah turunkanlah hujan ditempat-tempat yang ada disekitar kami, jangan atas kami). Berkata Anas: Diwaktu berdo'a itu Rasulullah saw menunjuk dengan telunjuk beliau kepada awan-awan yang dilangit itu, seakan-akan Beliau mengisyaratkan daerah-daerah mana yang harus didatangi. Baru saja Rasulullah menunjuk begitu berhentilah hujan diatas kota Madinah.

Ungkapan Isi Hati






Robby…Bila alam kematian menguasai hati dan fikiran kami, semua dosa kami sesali dengan taubat, meyakiti hati sesama, benar-benar kami jaga, pokoknya semua ibadah ingin kami lakukan. Tapi bila hati dan fikiran kai berganti indahnya alam dunia, senyum sesamapun berat kami buat apalagi dengan ibadah yang lainnya. Ternyata ini terjadi karena kami betah di dunia dan takut berjumpa dengan-Mu, kini kami minta lagi pada-Mu ya Robb…Jadikan kami hamba-Mu yang merindukan perjumpaan dengan-Mu.

Ya Allah ... Aku mohon pada-Mu pada-Mu cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu. Ya Allah... apa yang tlah Ku anugerahkan padaku dari apa-apa yang aku cintai, maka jadikan ia sebagai penguat cintaku pada-Mu, dan apa yang Kau singkirkan dariku dari apa-apa yang aku cintai, jangankau jadikan pelemah cintaku pada-Mu. Sungguh aku ingin mencintai-Mu dan dicintai oleh-Mu.

Profil Singkat Gurunda


Beliau adalah seorang sosok yang sangat dikagumi oleh murid-muridnya. Beliau lah yang telah merintis pesantren Makarim ini sehingga berkembang pesat sampai sekarang. Seorang yang sabar, ramah, pemaaf, dan cinta akan murid-murindnya inilah yang menjadikan beliau dikagumi oleh siapa saja yang melihatnya. S. AMIN MUHSIN AL-HINDUAN R.A adalah nama beliau. Sebuah nama yang tidak asing lagi bagi para Ikhwan dan Akhwat Naqsyabandi Mudzhariyah. Lahir pada tanggal 07 Juli 1966 atau bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal.
Pesantren yang beliau kelola ini diberi sebuah motto yang sangat istimewa dan lain daripada yang lain. CINTA ALLAH, NABI dan WALI, itulah yang selalu dan selalu ditekankan pada santri-santrinya. Karena dengan cinta pada Wali, Nabi dan Allah maka kehidupan kita akan selamat dunia dan akhirat. Bukankah itu tujuan kita semua yang hidup didunia ini. Beliau memiliki seorang istri yang sangat menyayangi dan selalu mendukung apa yang beliau kerjakan. Dan beliau juga memiliki 5 orang pangeran yang siap membela beliau jika ada yang berani menghalangi tugas atau yang menyakiti beliau. Mereka adalah........

  • S. ALI HELMI FARMADI AL-HINDUAN
  • S. ALI HAIDAR FARMADI AL-HINDUAN
  • S. ALI HAMDI FARMADI AL-HINDUAN
  • S. ALI HAMZAH FARMADI AL-HINDUAN
  • S. ALI HUSAIN FARMADI AL-HINDUAN
Selain itu murid-muridnya juga akan selalu berusaha membahgiakan beliau. Karena tugas yang beliau emban adalah tugas yang sangat berat, yaitu membimbing hati manusia untuk mengenal dan mencintai seseorang yang belum pernah dilihat dan belum pernah dikenalnya. Tapi itu semua beliau lakukan dengan ikhlas dan penuh cinta pada muridnya.
Terima Kasih Guru Ku............
Berkat kau, ku dapat mencintai siapa yang seharusnya kucintai...........

Haflah El Imtihan


Salah satu persembahan dari santriwan dan santriwati Makarim Executive pada acara Haflah El Imtihan. Yaitu sebuah acara yang rutin diadakan oleh JET (Jam'iyah Et Tholabah) MAE setiap akhir tahun pelajaran. Acara ini juga dapat dikatakan sebagai perpisahan sementara santri, karena setelah acara ini. Biasanya sebagian besar santri pulang kekampung halaman mereka masing - masing. Acara ini diadakan ketika akhir tahun ajaran, yaitu sekitar mendekati bulan Ramadhan. Bersambung...........

Senin, 23 Februari 2009

About Makarim

Makarim adalah sebuah pondok pesantren yang didirikan oleh Al-Habib Muhsin Al-Hinduan dikota Sumenep pada awalnya. Dan kemudian dilanjutkan oleh putra Beliau, S.Amin Muhsin Al-Hinduan dikota Singkawang. Berbeda dengan pesantren lain, diMakarim mempunyai sebuah motto "cinta WALI, NABI dan ALLAH".
adapaun motto untuk para santri, mereka di haruskan untuk selalu JUJUR, TEGAS, BERANI, DAN TAK PUTUSASA. banyak sekali perbedaan antara pontren makarim dengan pontren yang lain, dimakarim para santri tidak di mengutamakan ilmu, tetapi yang diutamakan adalah jalan menuju sang Kholiq yang biasa dikenal dengan sebutan Thareqat,

;;

Pengumuman

Perkiraan biaya bagi satu peserta haol sekitar 1,2 juta rupiah. Bagi ikhwan dan akhwat yang ingin memeriahkan Haol sebagai bukti cinta pada sang Guru dapat mendaftarkan diri pada sekretariat Naqsyabandiyah Mudzhariyah dimasing-masing kota anda.Keberangkatan rencana nya tanggal 22 Juni 2009.